Sedekah Gak Nunggu Kaya
Al-Idrus,Habib Abdulloh Bin Abu Bakar
Al-Idrus,beliau marah jika di panggil indrus beliau kaya raya beliau itu jika turun dari kuda naik karpet merah,beliau setiap datang tamu dihitung berapa banyak tamunya naik anak tangga,jika tamunya naik 5 (lima) anak tangga di potong 5 (lima) ekor kambing kalo tamunya naik 3 (tiga) anak tangga maka di potongkan 3 (tiga)ekor kambing karna sangat kayanya beliau.Suatu hari datang tamu berapa anak tangga yang ia naiki 7 (tujuh)dipotongkan 7 (tujuh)ekor kambing."Tamunya heran".
Luar biasa ini habib setiap tamu yang datang dihitung anak tangga jika tamunya naik 3 maka dipotongkan 3 ekor kambing saya tidak pernah ketemu habib dermawan seperti ini,"ujar tamunya".Dan kata Habib Abdulloh kamu salah ada yang lebih kaya dari saya,saya tidak ada apa-apanya ada yang lebih kaya saya punya adik namanya Husain coba kamu liat,"aduh kalo kakaknya kaya gini gimana adiknya yang lebih kaya"(ucapnya dalam hati).
Keesokanya di datangilah Habib Husain,ketika di datangi kaget dia rumahnya gubuk,terus datang kesitu cuma di sediain kopi setengah gelas roti kering setengah,mari silahkan,"kata Habib Husain".Tamunya kaget katanya kaya cuma ngasih kopi setengah roti kering setengah,habis dia minum,oh ini pemanasan kali,(ujarnya).
Ketika di tunggu ga keluar-keluar cuma itu aja sudah,akhirnya beliau pulang ke Habib Abdulloh.Ahh habib bohongin saya kata habib adek habib lebih kaya,ko cuma di kasih kopi setengah roti kering setengah Kamu tahu saya punya ratusan ekor kambing saya cuma potong 4(empat) ekor untuk kamu.Adik saya,harta yang ia punya pada hari itu cuma kopi satu gelas roti kering satu keping,setengah gelas ia kasih untuk kamu setengahnya lagi untuk dia dan keluarga,roti kering ia belah dua setengah untuk kamu setengahnya lagi untuk dia dan keluarga,dia lebih kaya dari saya karna bisa memberikan setengah hartanya untuk kamu.
"Bersedekah gak usah nunggu kaya,sedekah bisa dengan harta jika tika punya harta bisa dengan tenanga,jika masih tidak bisa dengan tenaga bisa dengan do'a"
-IHSAN ABDUL AZIZ-
Komentar
Posting Komentar